Bebek Sinjay yang Fenomenal

Postingan ini diawali obrolan (via twitter) antara aku dan mbak Lucy Wiryono




Jadi, ceritanya si mbak cantik yang wira-wiri jadi presenter di TV ini, sekarang merambah dunia enterpreneur dgn jadi pengusaha resto steak. Nah, doi buka cabang di Surabaya. Trus, nanya2 dong, spot apa aja yang menarik di kota tercinta. Entah kenapa, kok spontan aku keinget ama si Bebek Sinjay. Omaigaaatt, nih bebek emang, pengacau diet yang supersadisss...! Lupakan semua asam urat, kolesterol, obesitas, endebre-endebre ituh. Karena manakala dikau memutuskan berkunjung ke Bebek Sinjay, it means... kudu wisata kuliner pol-polan!










Spot warung Bebek Sinjay ini ada sekitar 1 km dari tol Suramadu. Pokoke, setelah sampe Bangkalan, cari aja alamatnya : Jalan Raya Ketengan Nomor 45 Kecamatan Burneh, Bangkalan.

Nih warung ternyata sudah buka mulai tahun 2003. Tapii, makin membahana aja dong, setelah om Suramadu membentang gagah perkasa.

Amin adalah generasi kedua pengelola warung ini. Doi bilang, "Nama Sinjay diambil dari bahasa Arab artinya ilham, bahwa ayah saya waktu itu dapat ide untuk membuka warung nasi bebek. Sebelum Jembatan Suramadu berdiri, warung kami sudah banyak dikenal orang dari luar Bangkalan. Setelah buka (jembatan) malah lebih ramai lagi karena lebih dekat (dari Surabaya)," tutur dia.

Lalu, bagaimana rasanya?

Bebek Sinjay diolah dengan bumbu-bumbu tradisional plus metode yang entah-gimana-caranya membuat daging bebek empuk, namun tetap bertekstur. Bumbunya gurih, sedap, sangat tasty, sehingga sama sekali nggak kecium bau amis yang biasanya jadi sepaket ama daging bebek. Kalau kata Pak Amin, doi emang pilih bebek yang bener-bener bebek. Bukan itik. Supplier-nya juga udah teruji, selektif banget lah pokoknya.

Bebek goreng ini ditemani kremesan yang juga endaaaang banget. Plus, jangan lupakan, sensasi pedas-pedas-asem yang berasal dari sambel pencit. Hoh-hah-hoh-hah kepedesan, tapiii pengin nambah lagi dan lagi!

Apalah arti bebek dan sambel mangga kalau tidak didampingi nasi nan pulen? Nah, ini dia hebatnya si Sinjay. Doi punya beras tuh lezaaaat banget. Nasinya empuk, menggugah selera makan. Pokoke, satu porsi bebek sinjay dijamin tandas!

Nyaaammm!! *elus-elus perut buncit*

Yang menarik lagi adalah, metode pemesanan bebek Sinjay ini beda-beda tipis ama fast food order. Customer kudu datang ke kasir, bilang mau pesen berapa porsi, lalu bayar langsung. Tampang kasirnya lempeeeeng bingits. Blas, ga ada senyum basa-basi gituh.

Apakah setelah bayar, pesanan kita langsung diantar ke meja? Oh, cencu cidak.
Mengingat buanyaaaak bingits tamu yang tersebar di seluruh penjuru warung, kita-kita kudu konsumen mandiri yang ANTRI DEWE ke loket pengambilan bebek goreng. Ouch!
Kudu sabar pas ngantriiii... karena enggak ada pagar/ tali pembatas antrian. Soo, setelah kesabaran dikumpulkan, yuk mareee kita BAWA SENDIRI nasi bebek idaman ini ke meja masing-masing :))

Kalau belum sempat ke Madura, bisa kok cusss ke  Bakoel Food court Kaza lantai 3, atau kalo kata @niar_cilukbaa ada cabangnya di ruko Jemursari dekat Jalan Ahmad Yani.

Yuuuk, mareeeee :)))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdaya dan Berkarya Bareng Komunitas IIDN

Bersyukur

Membincang Kematian Bersama Ananda